الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَۖalladzîna idzaktâlû ‘alan-nâsi yastaufûn(Mereka adalah) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi.
وَاِذَا كَالُوْهُمْ اَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَۗwa idzâ kâlûhum aw wazanûhum yukhsirûn(Sebaliknya,) apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka kurangi.
وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖٓ اِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ اَثِيْمٍۙwa mâ yukadzdzibu bihî illâ kullu mu‘tadin atsîmTidak ada yang mendustakannya, kecuali setiap orang yang melampaui batas lagi sangat berdosa.
كَلَّا بَلْ ۜ رَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَkallâ bal râna ‘alâ qulûbihim mâ kânû yaksibûnSekali-kali tidak! Bahkan, apa yang selalu mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.
كَلَّآ اِنَّهُمْ عَنْ رَّبِّهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّمَحْجُوْبُوْنَۗkallâ innahum ‘ar rabbihim yauma'idzil lamaḫjûbûnSekali-kali tidak! Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (rahmat) Tuhannya.
اِنَّ الْاَبْرَارَ لَفِيْ نَعِيْمٍۙinnal-abrâra lafî na‘îmSesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan.
يُسْقَوْنَ مِنْ رَّحِيْقٍ مَّخْتُوْمٍۙyusqauna mir raḫîqim makhtûmMereka diberi minum dari khamar murni (tidak memabukkan) yang (tempatnya) masih diberi lak (sebagai jaminan keasliannya).
خِتٰمُهٗ مِسْكٌۗ وَفِيْ ذٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنٰفِسُوْنَۗkhitâmuhû misk, wa fî dzâlika falyatanâfasil-mutanâfisûnLaknya terbuat dari kasturi. Untuk (mendapatkan) yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.
اِنَّ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْا كَانُوْا مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يَضْحَكُوْنَۖinnalladzîna ajramû kânû minalladzîna âmanû yadl-ḫakûnSesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulu selalu mentertawakan orang-orang yang beriman.
وَاِذَا مَرُّوْا بِهِمْ يَتَغَامَزُوْنَۖwa idzâ marrû bihim yataghâmazûnApabila mereka (orang-orang yang beriman) melintas di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya.
وَاِذَا انْقَلَبُوْٓا اِلٰٓى اَهْلِهِمُ انْقَلَبُوْا فَكِهِيْنَۖwa idzangqalabû ilâ ahlihimungqalabû fakihînApabila kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira ria (dan sombong).
وَمَآ اُرْسِلُوْا عَلَيْهِمْ حٰفِظِيْنَۗwa mâ ursilû ‘alaihim ḫâfidhînpadahal mereka (orang-orang yang berdosa itu) tidak diutus sebagai penjaga (orang-orang mukmin).
فَالْيَوْمَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُوْنَۙfal-yaumalladzîna âmanû minal-kuffâri yadl-ḫakûnPada hari ini (hari Kiamat), orang-orang yang berimanlah yang menertawakan orang-orang kafir.
هَلْ ثُوِّبَ الْكُفَّارُ مَا كَانُوْا يَفْعَلُوْنَࣖhal tsuwwibal-kuffâru mâ kânû yaf‘alûnApakah orang-orang kafir itu telah diberi balasan (hukuman) terhadap apa yang selalu mereka perbuat?