عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ وَاَخَّرَتْۗ‘alimat nafsum mâ qaddamat wa akhkharatsetiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikan(-nya).
الَّذِيْ خَلَقَكَ فَسَوّٰىكَ فَعَدَلَكَۙalladzî khalaqaka fa sawwâka fa ‘adalakyang telah menciptakanmu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)-mu seimbang?
اِنَّ الْاَبْرَارَ لَفِيْ نَعِيْمٍۙinnal-abrâra lafî na‘îmSesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan.
يَوْمَ لَا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِّنَفْسٍ شَيْـًٔاۗ وَالْاَمْرُ يَوْمَىِٕذٍ لِّلّٰهِࣖyauma lâ tamliku nafsul linafsin syai'â, wal-amru yauma'idzil lillâh(Itulah) hari (ketika) seseorang tidak berdaya (menolong) orang lain sedikit pun. Segala urusan pada hari itu adalah milik Allah.