اِنَّهٗ لَقَوْلُ رَسُوْلٍ كَرِيْمٍۙinnahû laqaulu rasûling karîmsesungguhnya (Al-Qur’an) itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril)
ذِيْ قُوَّةٍ عِنْدَ ذِى الْعَرْشِ مَكِيْنٍۙdzî quwwatin ‘inda dzil-‘arsyi makînyang memiliki kekuatan dan kedudukan tinggi di sisi (Allah) yang memiliki ʻArasy,
وَلَقَدْ رَاٰهُ بِالْاُفُقِ الْمُبِيْنِۚwa laqad ra'âhu bil-ufuqil-mubînSungguh, dia (Nabi Muhammad) benar-benar telah melihatnya (Jibril) di ufuk yang terang.
وَمَا هُوَ عَلَى الْغَيْبِ بِضَنِيْنٍۚwa mâ huwa ‘alal-ghaibi bidlanînDia (Nabi Muhammad) bukanlah seorang yang kikir (enggan) untuk menerangkan yang gaib.