وَلَقَدْ رَاٰهُ بِالْاُفُقِ الْمُبِيْنِۚwa laqad ra'âhu bil-ufuqil-mubînSungguh, dia (Nabi Muhammad) benar-benar telah melihatnya (Jibril) di ufuk yang terang.
Ayat ini menegaskan pertemuan antara Jibril dalam wujudnya yang asli dengan Nabi Muhammad sesaat setelah Nabi menerima wahyu pertama di Gua Hira. Kaum musyrik mendustakan hal tersebut. Dan sungguh, dia telah melihatnya, yakni melihat Jibril, di ufuk yang terang, sehingga tidak dapat diragukan bahwa sosok yang datang itu adalah Jibril.