Yunus · Ayat 19

وَمَا كَانَ النَّاسُ اِلَّآ اُمَّةً وَّاحِدَةً فَاخْتَلَفُوْاۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ فِيْمَا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَwa mâ kânan-nâsu illâ ummataw wâḫidatan fakhtalafû, walau lâ kalimatun sabaqat mir rabbika laqudliya bainahum fîmâ fîhi yakhtalifûnManusia itu dahulunya hanya umat yang satu (dalam ketauhidan), lalu mereka berselisih. Seandainya tidak karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu, pastilah di antara mereka telah diberi keputusan (azab di dunia) tentang apa yang mereka perselisihkan itu.
Penyembahan terhadap selain Allah sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang musyrik adalah sebuah penyimpangan yang tidak dikenal pada awal kehidupan manusia, karena manusia diciptakan dalam keadaan fitrah. Ayat ini menegaskan bahwa dan manusia itu dahulunya hanyalah satu umat, mereka semuanya tunduk dan patuh kepada Allah, kemudian mereka terkena godaan setan sehingga berselisih, yakni ada yang tetap taat dan ada yang durhaka bahkan mereka terpecah menjadi kelompok-kelompok yang berbeda keyakinan. Kalau tidak karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu, bahwa perselisihan manusia di dunia itu akan diputuskan di akhirat, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka ketika di dunia ini, tentang apa yang mereka perselisihkan itu.

Artikel Terkait

Lihat lainnya