اَلَّا تَتَّبِعَنِۗ اَفَعَصَيْتَ اَمْرِيْallâ tattabi‘an, a fa ‘ashaita amrîdari mengikuti (dan menyusul)-ku? Apakah engkau (sengaja) melanggar perintahku?”
Melihat kesesatan kaumnya, Nabi Musa marah dan menegur Nabi Harun karena dianggap tidak mampu memimpin Bani Israil dengan baik. Sambil memegang kepala dan janggut saudaranya itu,;dia berkata, “Wahai Harun!;Allah mengutusmu untuk membantuku.;Apa yang menghalangimu;untuk menegur;ketika engkau melihat mereka telah sesat;dengan menyembah patung anak sapi? Apa yang menyebabkan;engkau tidak mengikuti aku;dalam berdakwah dan mengajak mereka untuk mengesakan Allah?;Apakah engkau telah;sengaja;melanggar perintahku;sehingga engkau membiarkan mereka sesat?”