اِنَّ هٰذَآ اَخِيْۗ لَهٗ تِسْعٌ وَّتِسْعُوْنَ نَعْجَةً وَّلِيَ نَعْجَةٌ وَّاحِدَةٌۗ فَقَالَ اَكْفِلْنِيْهَا وَعَزَّنِيْ فِى الْخِطَابِinna hâdzâ akhî, lahû tis‘uw wa tis‘ûna na‘jataw wa liya na‘jatuw wâḫidah, fa qâla akfilnîhâ wa ‘azzanî fil-khithâb(Salah seorang berkata,) “Sesungguhnya ini saudaraku. Dia mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina, sedangkan aku mempunyai seekor saja. Lalu, dia berkata, ‘Biarkan aku yang memeliharanya! Dia mengalahkanku dalam perdebatan.’”