قَالُوْا وَجَدْنَآ اٰبَاۤءَنَا لَهَا عٰبِدِيْنَqâlû wajadnâ âbâ'anâ lahâ ‘âbidînMereka menjawab, “Kami mendapati nenek moyang kami menjadi para penyembahnya”
Mereka menjawab pertanyaan pemuda Ibrahim yang logis dan masuk akal itu dengan jawaban pembelaan terhadap tradisi yang sudah mengakar, “Kami mendapati nenek moyang kami, dari generasi ke gene-rasi memproduksi dan menyembahnya.”
;