Saba' · Ayat 19

فَقَالُوْا رَبَّنَا بٰعِدْ بَيْنَ اَسْفَارِنَا وَظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ فَجَعَلْنٰهُمْ اَحَادِيْثَ وَمَزَّقْنٰهُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍfa qâlû rabbanâ bâ‘id baina asfârinâ wa dhalamû anfusahum fa ja‘alnâhum aḫâdîtsa wa mazzaqnâhum kulla mumazzaq, inna fî dzâlika la'âyâtil likulli shabbârin syakûrMereka berkata, “Ya Tuhan kami, jauhkanlah jarak perjalanan kami,” dan (mereka) menzalimi diri sendiri. Kami jadikan mereka buah bibir dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan Allah) bagi setiap orang yang sangat sabar lagi sangat bersyukur.
Maka sebagai bukti keingkaran mereka atas nikmat-nimat Allah itu, mereka berkata, “Ya Tuhan kami, jauhkanlah jarak perjalanan kami, yakni jarak antarwilayah dan antarnegara, agar perjalanan menjadi panjang sehingga tidak banyak orang yang masuk ke negara kami dan orang-orang miskin tidak mampu menempuh jarak tersebut karena keterbatasan kendaraan mereka. Dengan begitu kami dapat memonopoli hasil negeri kami dan perdagangan, sehingga keuntungan kami lebih besar. "Dan tanpa mereka sadari, permintaan tersebut justru menjadikan mereka menzalimi diri mereka sendiri karena mengakibatkan tertutupnya akses perdagangan antarnegara. Maka akibat kedurhakaan itu Kami jadikan mereka bahan pembicaraan bagi generasi sesudah mereka dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya sehingga mereka bertebaran ke berbagai daerah. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang yang sabar dan bersyukur.

Artikel Terkait

Lihat lainnya