فَقَالُوْا رَبَّنَا بٰعِدْ بَيْنَ اَسْفَارِنَا وَظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ فَجَعَلْنٰهُمْ اَحَادِيْثَ وَمَزَّقْنٰهُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍfa qâlû rabbanâ bâ‘id baina asfârinâ wa dhalamû anfusahum fa ja‘alnâhum aḫâdîtsa wa mazzaqnâhum kulla mumazzaq, inna fî dzâlika la'âyâtil likulli shabbârin syakûrMereka berkata, “Ya Tuhan kami, jauhkanlah jarak perjalanan kami,” dan (mereka) menzalimi diri sendiri. Kami jadikan mereka buah bibir dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan Allah) bagi setiap orang yang sangat sabar lagi sangat bersyukur.