ذٰلِكَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَۚ قَوْلَ الْحَقِّ الَّذِيْ فِيْهِ يَمْتَرُوْنَdzâlika ‘îsabnu maryam, qaulal-ḫaqqilladzî fîhi yamtarûnItulah (hakikat) Isa putra Maryam, perkataan benar yang mereka ragukan.
Demikianlah proses kelahiran Isa dan tanggapannya atas keraguan Bani Israil. Pada ayat ini, Allah lalu menerangkan kedudukannya sebagai hamba Allah.;Itulah;sifat dan ucapan;Isa putra Maryam;yang mengungkap semuanya dengan;perkataan yang benar.;Namun demikian, kaum Yahudi itu tetap tidak memercayainya karena menganggapnya sebagai hal yang tidak wajar dan merupakan bukti;yang mereka ragukan kebenarannya, kendati semuanya merupakan fakta yang sangat nyata.