۞ اِلَيْهِ يُرَدُّ عِلْمُ السَّاعَةِۗ وَمَا تَخْرُجُ مِنْ ثَمَرٰتٍ ِمّنْ اَكْمَامِهَا وَمَا تَحْمِلُ مِنْ اُنْثٰى وَلَا تَضَعُ اِلَّا بِعِلْمِهٖۗ وَيَوْمَ يُنَادِيْهِمْ اَيْنَ شُرَكَاۤءِيْۙ قَالُوْٓا اٰذَنّٰكَ مَا مِنَّا مِنْ شَهِيْدٍۚilaihi yuraddu ‘ilmus-sâ‘ah, wa mâ takhruju min tsamarâtim min akmâmihâ wa mâ taḫmilu min untsâ wa lâ tadla‘u illâ bi‘ilmih, wa yauma yunâdîhim aina syurakâ'î qâlû âdzannâka mâ minnâ min syahîdHanya kepada-Nya pengetahuan tentang hari Kiamat itu dikembalikan. Tidak ada sama sekali buah-buahan yang keluar dari kelopaknya dan tidak seorang perempuan pun yang mengandung dan melahirkan, melainkan semuanya dengan sepengetahuan-Nya. Pada hari ketika Dia (Allah) menyeru mereka, “Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu?” Mereka menjawab, “Kami menyatakan kepada-Mu bahwa tidak ada seorang pun di antara kami yang dapat memberi kesaksian (bahwa Engkau mempunyai sekutu).”