وَمِنَ الْاَعْرَابِ مَنْ يُّؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَيَتَّخِذُ مَا يُنْفِقُ قُرُبٰتٍ عِنْدَ اللّٰهِ وَصَلَوٰتِ الرَّسُوْلِۗ اَلَآ اِنَّهَا قُرْبَةٌ لَّهُمْۗ سَيُدْخِلُهُمُ اللّٰهُ فِيْ رَحْمَتِهٖۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌࣖwa minal-a‘râbi may yu'minu billâhi wal-yaumil-âkhiri wa yattakhidzu mâ yunfiqu qurubâtin ‘indallâhi wa shalawâtir-rasûl, alâ innahâ qurbatul lahum, sayudkhiluhumullâhu fî raḫmatih, innallâha ghafûrur raḫîmDi antara orang-orang Arab Badui ada yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Dia memandang apa yang diinfakkannya (di jalan Allah) sebagai (sarana) mendekatkan diri kepada Allah dan (sarana untuk memperoleh) doa-doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya (infak) itu (suatu sarana) bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat (surga)-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.