Asy-Syu'ara' · Ayat 227

227.
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَذَكَرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّانْتَصَرُوْا مِنْۢ بَعْدِ مَا ظُلِمُوْاۗ وَسَيَعْلَمُ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْٓا اَيَّ مُنْقَلَبٍ يَّنْقَلِبُوْنَࣖillalladzîna âmanû wa ‘amilush-shâliḫâti wa dzakarullâha katsîraw wantasharû mim ba‘di mâ dhulimû, wa saya‘lamulladzîna dhalamû ayya mungqalabiy yangqalibûnKecuali (para penyair) yang beriman, beramal saleh, banyak mengingat Allah, dan bangkit membela (kebenaran) setelah terzalimi. Orang-orang yang zalim kelak akan mengetahui ke mana mereka akan kembali.
Pada ayat ini diterangkan kriteria penyair yang dikecualikan dari penyair yang disebut di atas. Kecuali orang-orang penyair-penyair yang beriman dengan iman yang benar dan berbuat kebajikan yang sesuai dengan ketentuan syariah dan banyak mengingat Allah, baik siang maupun malam, dan mendapat kemenangan setelah terzalimi karena menjawab puisi-puisi orang-orang kafir. Pada akhir surah ini Allah memberikan peringatan keras terhadap orang-orang kafir. "Dan orang-orang yang zalim kelak yaitu pada hari kebangkitan, akan tahu ke tempat mana mereka akan kembali. Mereka akan kembali ke neraka.

Artikel Terkait

Lihat lainnya