وَيَقُوْلُوْنَ اَىِٕنَّا لَتَارِكُوْٓا اٰلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَّجْنُوْنٍۗwa yaqûlûna a innâ latârikû âlihatinâ lisyâ‘irim majnûnMereka berkata, “Apakah kami harus meninggalkan sesembahan kami karena seorang penyair gila?”
dan ketika diajak untuk menyembah dan mengesakan Allah, mereka berkata, “Apakah kami harus meninggalkan sesembahan kami hanya karena seorang penyair gila?”