وَلَا تُؤْمِنُوْٓا اِلَّا لِمَنْ تَبِعَ دِيْنَكُمْۗ قُلْ اِنَّ الْهُدٰى هُدَى اللّٰهِۙ اَنْ يُّؤْتٰىٓ اَحَدٌ مِّثْلَ مَآ اُوْتِيْتُمْ اَوْ يُحَاۤجُّوْكُمْ عِنْدَ رَبِّكُمْۗ قُلْ اِنَّ الْفَضْلَ بِيَدِ اللّٰهِۚ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌۚwa lâ tu'minû illâ liman tabi‘a dînakum, qul innal-hudâ hudallâhi ay yu'tâ aḫadum mitsla mâ ûtîtum au yuḫâjjûkum ‘inda rabbikum, qul innal-fadlla biyadillâh, yu'tîhi may yasyâ', wallâhu wâsi‘un ‘alîmJanganlah kamu percaya selain kepada orang yang mengikuti agamamu.” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya petunjuk (yang sempurna) itu hanyalah petunjuk Allah. (Janganlah kamu percaya) bahwa seseorang akan diberi seperti apa yang diberikan kepada kamu atau mereka akan menyanggah kamu di hadapan Tuhanmu.” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah. Dia menganugerahkannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.”