Maka;keberpalingan dan perlakukan para pendurhaka itu kepada ayat-ayat Kami sungguh keterlaluan.;Tidakkah mereka;menggunakan akalnya sehingga dapat;menghayati firman;Kami,;ataukah;mereka mendustakan rasul dengan alasan;telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka terdahulu,;yaitu risalah kenabian yang tidak dikenal oleh leluhur mereka? Jelas bukan itu alasannya! Risalah Nabi Muhamamd sama dengan risalah nabi-nabi terdahulu (Lihat juga: Surah al-Anbiyà’/21: 25).;Ataukah;mereka ingkar dengan dalih bahwa;mereka tidak mengenal Rasul mereka,;yaitu Nabi Muhammad,;karena itu mereka mengingkarinya?;Ini pun bukanlah alasan yang dapat diterima karena mereka mengenal dengan baik Nabi Muhammad, bahkan mereka mengakui integritasnya dengan menggelarinya “al-Amin”?;Atau;apakah;mereka;menolak dakwah Nabi Muhamamd dengan;berkata, “Orang itu gila!”? Sungguh, tuduhan itu tidak masuk akal karena mereka tahu pasti Nabi Muhammad adalah orang yang paling lurus akalnya. Sebenarnya, pangkal penolakan adalah karena;dia telah datang membawa kebenaran,;yaitu Al-Qur’an,;kepada mereka, tetapi kebanyakan mereka membenci kebenaran;karena bertentangan dengan hawa nafsu dan syahwat mereka.;