Para pemuka yang kafir itu berkata dengan sinis sambil menggelengkan kepala, “Jauh! Jauh sekali apa yang diancamkan kepada kamu. Hal itu hanya omong kosong belaka. Ancaman itu tidak akan pernah terlaksanan. Kehidupan yang ada;tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini.;Di sinilah;kita;menyaksikan sebagian dari kita;mati dan;sebagiannya lagi dilahirkan untuk;hidup, dan;sekali-kali kita;tidak akan dibangkitkan;lagi setelah mati.” Tidak cukup dengan mendurhakai dan menolak dakwah Nabi Hud, para pemuka kafir itu bahkan berbuat lebih jahat lagi dengan berkata, “Dia, Hud,;tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan;sudah semestinya;kita tidak akan;pernah;memercayainya;atas segala yang dikatakannya.