لَيْسَ عَلَى الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ جُنَاحٌ فِيْمَا طَعِمُوْٓا اِذَا مَا اتَّقَوْا وَّاٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ ثُمَّ اتَّقَوْا وَّاٰمَنُوْا ثُمَّ اتَّقَوْا وَّاَحْسَنُوْاۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَࣖlaisa ‘alalladzîna âmanû wa ‘amilush-shâliḫâti junâḫun fîmâ tha‘imû idzâ mattaqaw wa âmanû wa ‘amilush-shâliḫâti tsummattaqaw wa âmanû tsummattaqaw wa aḫsanû, wallâhu yuḫibbul-muḫsinînTidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh menyangkut sesuatu yang telah mereka makan (dahulu sebelum turunnya aturan yang mengharamkan), apabila mereka bertakwa dan beriman, serta mengerjakan amal-amal saleh, kemudian mereka (tetap) bertakwa dan beriman, selanjutnya mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.