يُبَصَّرُوْنَهُمْۗ يَوَدُّ الْمُجْرِمُ لَوْ يَفْتَدِيْ مِنْ عَذَابِ يَوْمِىِٕذٍ ۢ بِبَنِيْهِۙyubashsharûnahum, yawaddul-mujrimu lau yaftadî min ‘adzâbi yaumi'idzim bibanîh(padahal) mereka saling melihat. Orang yang berbuat durhaka itu menginginkan sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab hari itu dengan anak-anaknya,