فَانْطَلَقَاۗ حَتّٰٓى اِذَا لَقِيَا غُلٰمًا فَقَتَلَهٗۙ قَالَ اَقَتَلْتَ نَفْسًا زَكِيَّةً ۢ بِغَيۡرِ نَفْسٍۗ لَقَدْ جِئْتَ شَيْـًٔا نُكْرًاfanthalaqâ, ḫattâ idzâ laqiyâ ghulâman fa qatalahû qâla a qatalta nafsan zakiyyatam bighairi nafs, laqad ji'ta syai'an nukrâKemudian, berjalanlah keduanya, hingga ketika berjumpa dengan seorang anak, dia membunuhnya. Dia (Musa) berkata, “Mengapa engkau membunuh jiwa yang bersih bukan karena dia membunuh orang lain? Sungguh, engkau benar-benar telah melakukan sesuatu yang sangat mungkar.”