لَعَمْرُكَ اِنَّهُمْ لَفِيْ سَكْرَتِهِمْ يَعْمَهُوْنَla‘amruka innahum lafî sakratihim ya‘mahûn(Allah berfirman,) “Demi umurmu (Nabi Muhammad), sungguh, mereka terombang-ambing dalam kemabukan (demi melampiaskan hawa nafsu).”
Sebelum melanjutkan kisah kaum Nabi Lut, Allah berfirman, "Demi umurmu, wahai Nabi Muhammad atau Nabi Nuh, sungguh mereka, yakni kaum Nabi Lut terus saja terombang-ambing dalam kemabukan sehingga tidak akan menyadari kesesatan mereka."