Setelah dijelaskan pada ayat di atas bahwa untuk meraih keberuntungan, orang beriman diperintahkan untuk beribadah kepada Allah dan berbuat baik kepada sesama manusia, pada ayat ini dijelaskan bahwa untuk meraih keberuntungan, orang beriman diperintahkan untuk berjihad pada jalan Allah. Untuk meraih keberuntungan itu, beribadahlah kamu, wahai orang-orang yang beriman,;dan berjihadlah kamu di jalan Allah, yakni mencurahkan seluruh potensi dan kemampuan untuk mengharumkan Islam dan kaum muslim;dengan jihad yang sebenar-benarnya, perjuangan yang total dalam menggali seluruh potensi dan kemampuan.;Dia telah memilih kamu, wahai Muhammad untuk menjadi nabi dan rasul pamungkas;;dan Dia, Allah,;tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama,;yakni dalam melaksanakan ajaran Islam ini, karena Islam menekankan prinsip memudahkan, meminimalkan beban, dan bertahap dalam menetapkan syariah, hukum agama. Memeluk Islam dan menjadi muslim itu merupakan kelanjutan dari;agama nenek moyangmu Ibrahim, yakni meyakini tidak ada tuhan selain Allah dan tidak beribadah kecuali kepada-Nya.;Dia;(Allah);telah menamakan kamu, orang-orang yang meyakini prinsip tauhid itu, adalah;orang-orang muslim, berserah diri kepada Allah,;sejak dahulu, dan;begitu pula kamu dinamakan muslim;dalam;Al-Qur’an;ini, agar Rasul, Nabi Muhammad;itu menjadi saksi atas diri kamu semua;dalam mengamalkan ajaran Islam;dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia;dalam mewujudkan prinsip tidak ada tuhan selain Allah dan tidak beribadah kecuali kepada-Nya.;Maka, sejalan dengan prinsip tersebut,;laksanakanlah salat;dengan baik dan benar sesuai syarat dan rukunnya, serta tepat waktu;;tunaikanlah zakat;dengan sempurna,;dan berpegangteguhlah kepada Allah;dalam pikiran dan perasaan.;Dialah Pelindungmu;dari segala bencana dunia-akhirat;;Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong;bagi manusia dan seluruh makhluk.