Al-Baqarah · Ayat 138

138.
صِبْغَةَ اللّٰهِۚ وَمَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللّٰهِ صِبْغَةًۖ وَّنَحْنُ لَهٗ عٰبِدُوْنَshibghatallâh, wa man aḫsanu minallâhi shibghataw wa naḫnu lahû ‘âbidûn(Peliharalah) sibgah Allah. Siapa yang lebih baik sibgahnya daripada Allah? Hanya kepada-Nya kami menyembah.
Keberagamaan dan keimanan seperti yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim itu merupakan shibgah atau celupan Allah. Siapa yang lebih baik shibgah-nya daripada Allah? Tentu tidak ada. Dan kepada-Nya kami menyembah. Kata "celupan" pada ayat ini mengandung arti keimanan kepada Allah yang tidak disertai kemusyrikan sedikit pun. Makna ini ditegaskan oleh perkataan "dan hanya kepada-Nyalah, bukan kepada yang lain, kami menyembah." Ini juga mengindikasikan bahwa keberagamaan kita harus bersifat total sehingga seluruh totalitas kita terwarnai oleh celupan agama Allah itu.

Artikel Terkait

Lihat lainnya