فَاَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيْفَةًۗ قَالُوْا لَا تَخَفْۗ وَبَشَّرُوْهُ بِغُلٰمٍ عَلِيْمٍfa aujasa min-hum khîfah, qâlû lâ takhaf, wa basysyarûhu bighulâmin ‘alîmDia (Ibrahim) menyimpan rasa takut terhadap mereka. Mereka berkata, “Janganlah takut!” Mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (akan kelahiran) seorang anak yang sangat berilmu (Ishaq).